Foto : Polda Sumut "Perang" Melawan Narkoba!
INDOKOM NEWS | Polda Sumatera Utara kembali menorehkan prestasi luar biasa dalam upaya pemberantasan narkotika. Dalam operasi selama 59 hari, kepolisian berhasil mengungkap 25 kasus narkoba, menangkap 37 tersangka, serta menyita 97,08 kg sabu, 38 gram ganja, dan 2.180 butir ekstasi.
Angka-angka ini bukan sekadar statistik, tetapi bukti nyata penyelamatan! Berdasarkan perhitungan, sebanyak 390.652 jiwa berhasil diselamatkan dari ancaman narkoba—setara dengan satu kota penuh yang terbebas dari bahaya zat terlarang ini.
Jaringan Internasional di Balik Peredaran Narkoba
Hasil penyelidikan mengungkap fakta mengejutkan: narkotika yang masuk ke Sumut berasal dari sindikat internasional yang dikendalikan dari Malaysia. Para pelaku menggunakan berbagai cara untuk menyelundupkan barang haram ini, mulai dari menyimpan sabu di dalam ransel, mengangkutnya dengan kapal boat di tengah laut, hingga membawanya melalui jalur darat dengan kendaraan pribadi.
Namun, berkat kerja keras aparat, rencana jahat mereka berhasil digagalkan!
Tak Hanya Menangkap, Tapi Juga Menyelamatkan!
Kapolda Sumut menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkoba bukan hanya soal menangkap pelaku dan menyita barang bukti, tetapi juga tentang menyelamatkan generasi muda dari kehancuran.
"Setiap gram narkoba yang kami sita berarti menyelamatkan ribuan nyawa. Ini bukan hanya tugas kepolisian, tetapi tanggung jawab kita semua," tegasnya dalam konferensi pers.
Sebagai bentuk transparansi, sebanyak 44,08 kg sabu, 38 gram ganja, dan 2.180 butir ekstasi dimusnahkan di hadapan pejabat terkait dan awak media. Langkah ini menegaskan komitmen Polda Sumut dalam memerangi narkotika hingga ke akar-akarnya.
Perang Ini Belum Berakhir!
Kapolda Sumut menegaskan bahwa perang melawan narkoba masih jauh dari selesai. Pengawasan akan semakin diperketat, terutama di jalur penyelundupan utama seperti perairan dan perbatasan darat.
"Kami tidak akan berhenti! Bandar besar, pengedar, dan siapa pun yang terlibat dalam jaringan narkoba akan kami tindak tegas. Sumatera Utara tidak boleh menjadi sarang narkotika!" ujarnya dengan tegas.
Masyarakat pun diajak untuk ikut serta dalam perang ini. Laporkan jika melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. Dengan kerja sama semua pihak, Sumut bisa terbebas dari ancaman narkoba!
Jangan Diam! Jadilah Bagian dari Perubahan!
Perang melawan narkoba bukan hanya tugas polisi, tetapi juga tanggung jawab kita semua. Yuk, bersama-sama jaga lingkungan dan selamatkan generasi masa depan dari bahaya narkotika!
Versi ini lebih dinamis, bersemangat, dan mengajak pembaca untuk ikut terlibat dalam pemberantasan narkoba. Bagaimana menurutmu?.**
(Red/Vona Tarigan)
INDOKOM NEWS | Polda Sumatera Utara kembali menorehkan prestasi luar biasa dalam upaya pemberantasan narkotika. Dalam operasi selama 59 hari, kepolisian berhasil mengungkap 25 kasus narkoba, menangkap 37 tersangka, serta menyita 97,08 kg sabu, 38 gram ganja, dan 2.180 butir ekstasi.
Angka-angka ini bukan sekadar statistik, tetapi bukti nyata penyelamatan! Berdasarkan perhitungan, sebanyak 390.652 jiwa berhasil diselamatkan dari ancaman narkoba—setara dengan satu kota penuh yang terbebas dari bahaya zat terlarang ini.
Jaringan Internasional di Balik Peredaran Narkoba
Hasil penyelidikan mengungkap fakta mengejutkan: narkotika yang masuk ke Sumut berasal dari sindikat internasional yang dikendalikan dari Malaysia. Para pelaku menggunakan berbagai cara untuk menyelundupkan barang haram ini, mulai dari menyimpan sabu di dalam ransel, mengangkutnya dengan kapal boat di tengah laut, hingga membawanya melalui jalur darat dengan kendaraan pribadi.
Namun, berkat kerja keras aparat, rencana jahat mereka berhasil digagalkan!
Tak Hanya Menangkap, Tapi Juga Menyelamatkan!
Kapolda Sumut menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkoba bukan hanya soal menangkap pelaku dan menyita barang bukti, tetapi juga tentang menyelamatkan generasi muda dari kehancuran.
"Setiap gram narkoba yang kami sita berarti menyelamatkan ribuan nyawa. Ini bukan hanya tugas kepolisian, tetapi tanggung jawab kita semua," tegasnya dalam konferensi pers.
Sebagai bentuk transparansi, sebanyak 44,08 kg sabu, 38 gram ganja, dan 2.180 butir ekstasi dimusnahkan di hadapan pejabat terkait dan awak media. Langkah ini menegaskan komitmen Polda Sumut dalam memerangi narkotika hingga ke akar-akarnya.
Perang Ini Belum Berakhir!
Kapolda Sumut menegaskan bahwa perang melawan narkoba masih jauh dari selesai. Pengawasan akan semakin diperketat, terutama di jalur penyelundupan utama seperti perairan dan perbatasan darat.
"Kami tidak akan berhenti! Bandar besar, pengedar, dan siapa pun yang terlibat dalam jaringan narkoba akan kami tindak tegas. Sumatera Utara tidak boleh menjadi sarang narkotika!" ujarnya dengan tegas.
Masyarakat pun diajak untuk ikut serta dalam perang ini. Laporkan jika melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. Dengan kerja sama semua pihak, Sumut bisa terbebas dari ancaman narkoba!
Jangan Diam! Jadilah Bagian dari Perubahan!
Perang melawan narkoba bukan hanya tugas polisi, tetapi juga tanggung jawab kita semua. Yuk, bersama-sama jaga lingkungan dan selamatkan generasi masa depan dari bahaya narkotika!
Versi ini lebih dinamis, bersemangat, dan mengajak pembaca untuk ikut terlibat dalam pemberantasan narkoba. Bagaimana menurutmu?.**
(Red/Vona Tarigan)