INDOKOM NEWS | Drama kehidupan nyata lebih seru dari sinetron! Dua pria yang sok jagoan alias 'Bang Jago' bikin onar di sebuah taman kanak-kanak (TK) di Tangerang Selatan, lalu malah cari perkara sama netizen. Ending-nya? Kena ciduk polisi dalam waktu kurang dari tiga jam! Gimana ceritanya? Simak, bro!
Kejadian bermula ketika sekelompok anak TK lagi asyik latihan drum band di Permata Pamulang, Kecamatan Setu, Tangsel. Eh, tiba-tiba muncul satu 'Bang Jago' berbadan kurus berinisial S, lengkap dengan rompi andalannya. Dia mendekati para guru dan bocil-bocil yang nggak ngerti apa-apa.
Awalnya, situasi cuma berisik karena cekcok kecil. Tapi, nggak lama kemudian, si Bang Jago ini balik lagi, kali ini bawa temannya yang berinisial N. Dan mereka nggak cuma datang buat nonton, melainkan langsung ngajak ribut! Salah satu di antara mereka bahkan menodongkan pisau ke pria berbaju cokelat yang ada di lokasi. Nih, orang emang kurang kerjaan banget!
"Siapa yang Rekam? Gue Tungguin di Sini!"
Gimana ceritanya aksi premanisme ini bisa viral? Ternyata ada warga yang sigap merekam dan menyebarkan videonya ke media sosial. Nah, inilah yang bikin dua Bang Jago ini geram bukan main.
Menurut Nisa (24), salah satu guru TK yang ada di lokasi, setelah bikin onar, preman inisial S sempat balik lagi buat cari orang yang merekam dirinya. "Woy, siapa yang videoin gue tadi? Mau dilaporin, laporin aja, gue tungguin di sini!" teriaknya dengan percaya diri tinggi, seolah hidupnya nggak bakal berubah dalam beberapa jam ke depan.
Nggak butuh waktu lama, para guru dan wali murid langsung berkoordinasi dan melaporkan insiden ini ke Polsek Cisauk. Polisi yang nggak pakai banyak drama langsung turun tangan. Hasilnya? Dua Bang Jago ini diciduk dalam waktu kurang dari tiga jam! *Speedrun menangkap preman berhasil!*
Si S ditangkap di rumah orang tuanya, sementara si N yang masih jalan-jalan dengan santainya di sekitar lokasi kejadian akhirnya juga ikut kena. Udah kayak plot twist film action, tapi versi dunia nyata!
"Netizen Berjasa, Polisi Eksekusi!"
Kasus ini sekali lagi membuktikan bahwa *the power of social media* itu nyata. Kalau video ini nggak viral, mungkin urusan ini nggak bakal selesai secepat itu. Untungnya, netizen punya hobi berbagi berita, dan polisi gercep merespons laporan.
Pelajaran yang bisa diambil? Kalau mau sok jagoan, pastikan dulu ada bakat dan tujuan yang bener, bukan cuma modal nyali doang. Dan satu hal lagi: kalau ketahuan bikin onar, ya terima nasib aja, bro. Jangan malah balik cari yang merekam, nanti malah makin malu sendiri!
Kesimpulan: Dua Bang Jago yang sok berkuasa akhirnya keok juga. Mungkin ini saatnya mereka mempertimbangkan karier baru yang lebih berfaedah daripada bikin keributan di depan anak-anak TK. Setuju, nggak?.**
(Red/v)