ads display

GAGAL JADI SULTAN! 3 Kurir Sabu Dapat Oleh-Oleh Timah Panas dari Polisi!

Redaksi
22 Feb 2025 | Februari 22, 2025 WIB Last Updated 2025-02-21T17:24:15Z
Kurir Sabu ditangkap Polisi

INDOKOM NEWS | Tiga pria ini punya satu misi: bawa 25 kilogram sabu dari Malaysia ke Sumatera Utara, lalu pulang dengan kantong tebal. Tapi kenyataan berkata lain! Bukannya tajir mendadak, mereka justru dapat ‘oleh-oleh’ timah panas dari polisi! Operasi penyelundupan bernilai miliaran rupiah ini kandas di tangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut di Dusun Kuala Sipari, Kabupaten Batu Bara. Tiga tersangka, yakni AM (52), H alias Ulung (45), dan E (40), kini harus berurusan dengan hukum.

Rencana mereka tampaknya sudah matang. Tapi sayangnya, polisi jauh lebih cerdik. Begitu mereka mendarat di Kuala Sipari, BRUAAAK! Polisi langsung menyergap! Gagal kabur, gagal kaya, malah dapat tambahan lubang di kaki!.Rencana kaya mendadak lewat bisnis sabu 25 kilogram ini berakhir tragis!.

Semua bermula dari laporan masyarakat yang curiga ada transaksi haram di perairan Batu Bara. Polisi pun langsung mengendus jejak mereka. Setelah penyelidikan kilat, BAM!, target teridentifikasi!

Saat digeledah, petugas menemukan satu karung besar berisi 25 bungkus teh China warna kuning merk Guan Yin Wang. Isinya? Bukan teh untuk bersantai sore, melainkan sabu kelas kakap seberat 25.000 gram!

Tak hanya sabu, polisi juga menyita sebuah ponsel yang diduga menjadi alat komunikasi para pelaku dalam menjalankan aksinya.

Setelah dikorek keterangannya, terungkaplah skenario licik para pelaku. Mereka membawa sabu ini langsung dari perbatasan Indonesia-Malaysia menggunakan kapal boat. Dalang di balik layar? Seorang pria bernama Hendra alias Mandra!

H alias Ulung, sang ‘manager lapangan’, diperintahkan oleh Mandra untuk menjemput sabu dengan janji manis: Rp100 juta! Wah, duit yang bikin ngiler! Tapi sialnya, sebelum duit itu benar-benar cair, mereka sudah keburu disergap polisi.

Sabtu pagi (15/2/2025), misi pun dimulai. Mereka berangkat ke tengah laut, menempuh perjalanan 9 jam yang penuh drama. Akhirnya, kapal pengantar sabu pun muncul bak adegan film kartel! Transaksi berjalan mulus. Namun, sialnya, saat mereka kembali ke pelabuhan nelayan di Kuala Sipari, petugas sudah siaga. Tak ada kesempatan kabur!

Yang lebih miris, mereka belum sempat menikmati bayaran besar itu. Ulung baru dikasih uang ‘muka’ Rp8 juta dari Mandra. Dari situ, Rp3,8 juta langsung ludes buat operasional: beli bahan bakar, sewa GPS, dan biaya kapal. Sisanya? Ya… dibagi-bagi ke teman satu tim. Duitnya recehan, risikonya seumur hidup!

Kombes Pol Yemi Mandagi menegaskan bahwa polisi kini memburu otak besar di balik bisnis haram ini. “Hendra alias Mandra sudah menghilang, nomor HP-nya juga sudah mati. Tapi kami akan terus mengejarnya!” katanya.

Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, juga mengapresiasi keberhasilan timnya dalam menangkap para pelaku. “Ini bukti bahwa Polda Sumut Kini, ketiga pelaku telah diamankan di Polda Sumut dan bakal menghadapi pasal berat dari Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman? Pidana seumur hidup, bahkan bisa dihukum mati!

Dari yang tadinya ingin cepat kaya, kini malah cepat masuk bui! Sungguh kisah yang penuh plot twist!.**

[Vona Tarigan)






Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • GAGAL JADI SULTAN! 3 Kurir Sabu Dapat Oleh-Oleh Timah Panas dari Polisi!

Trending Now

Iklan

close