INDOKOM NEWS | Rabu, 13 November 2024, suasana di lokasi kejadian sedikit tegang saat dua orang pelaku kejahatan, yang terlibat dalam pembunuhan sadis terhadap Adi Prayetno, dihadirkan dalam konferensi pers.
Tapi tiba-tiba, ada kejadian yang bikin semua orang bengong. Para pelaku yang seharusnya tampil sebagai "pahlawan kriminal", malah muncul dengan cara yang nggak terduga:, dia digendong polisi!.
Bukan karena kehendak hati, tentu saja. Pelaku yang satu ini, yang katanya jagoan geng motor, terpaksa dibopong oleh polisi karena kakinya kesakitan kena tembakan dan nggak bisa jalan.
Polisi yang menggendong pun terlihat berusaha tegar, meski wajahnya mulai memerah karena pelaku terus goyang-goyang nggak karuan.
Sementara itu, si pelaku yang biasanya kelihatan ganas, tiba-tiba jadi seperti anak kecil yang merengek kesakitan.
“Pak, pelan-pelan, kaki saya sakit ini… aduh, aduh…” katanya sambil memegang kaki yang diperban.
Melihat adegan itu, warga yang semula khawatir, langsung meledak tertawa. Salah satu warga dengan santainya berkata, "Mas, kok bisa naik motor kalau digendong aja minta pelan-pelan?"
Polisi yang sedang menggendongnya hanya bisa geleng-geleng kepala, sambil hampir nggak bisa menahan tawa,
“Ini nih, calon ketua geng motor, katanya anak jalanan, eh malah jadi anak gendongan!” kata salah satu warga dengan sedikit kesal.
Warga lain ikut berkomentar, “Geng motor zaman sekarang beda ya, antar-jemputnya spesial dari polisi.” Komen itu langsung bikin yang ada di situ ngakak!
"Geng Motor Bukan Kaleng-Kaleng! Kabur Nggak Bisa, Digendong Polisi Jadi Solusi!” sabung warga lain.
Saat konferensi pers hampir selesai, seorang warga dengan gaya serius bercanda, “Kamu udah bikin kaki sakit, badan pegal, sekarang topi dicabut-cabut juga! Nanti kamu saya gendong ke kandang singa sekalian ya!”
Warga lainnya tertawa terbahak-bahak, sementara si pelaku hanya bisa pasrah dengan muka kecut, mungkin dalam hati bertanya, "Kenapa ya, nggak aku bawa kabur aja motor kemarin?"
Nah, di balik kejadian lucu ini, sebenarnya ada kisah tragis: pelaku begal ini adalah orang yang menyebabkan kematian Adi Prayetno, yang ditemukan tewas pada 28 Oktober 2024 di Jalan AH Nasution.
Tapi meskipun tragedi ini serius, momen polisi yang menggendong pelaku dengan susah payah membawa sedikit kelegaan dan tawa di tengah ketegangan saat kehadiran warga.
Pelajaran yang bisa kita ambil dari sini? Kalau mau jadi "jagoan" di jalan, pastikan kaki kamu masih bisa lari, atau siap-siap aja digendong Pak polisi!
(Vona Tarigan)