INDOKOM NEWS | Drama ala film aksi terjadi di salah satu kebun sawit Bangka Barat, Bangka Belitung, Minggu (24/11/2024). Polisi mencoba menangkap lima orang terduga pencuri sawit, tapi yang terjadi malah adegan kejar-kejaran "fast and furious" versi perkebunan!
Awalnya, polisi dari satuan Brimob dapat info kalau kebun sawit ini sering “disatroni” maling. Begitu patroli Brimob datang ke lokasi, eh benar aja, ada lima orang yang lagi asyik "panen ilegal." Bukannya menyerah waktu diminta berhenti, mereka malah kabur sekencang-kencangnya!
Polisi yang nggak mau kalah lari-larian akhirnya memilih cara dramatis melepaskan tembakan peringatan. Total, katanya ada 12 kali tembakan ke udara. Tapi nih, yang bikin gempar, peluru yang ditujukan buat kaki salah satu pelaku bernama Beni (48) malah mendarat di pinggang. Gagal headshot, tapi cukup bikin tegang!
Sayangnya, Beni akhirnya tewas meski sempat dibawa ke puskesmas. Polisi pun langsung mengamankan anggotanya yang menembak untuk diperiksa. Kabid Humas Polda Babel, Kombes Fauzan Sukmawansyah, memastikan kasus ini lagi diselidiki.
Sementara itu, jenazah Beni sudah diserahkan ke keluarganya dan dimakamkan di TPU setempat. Yang menarik, keluarga korban memilih nggak melakukan autopsi. Mungkin karena sudah terlalu sedih atau nggak mau "drama" lebih panjang.
Moral of the story? Kalau ngaku peluru profesional, jangan lupa hafalin jalur! Kalau salah jalur, bisa-bisa bikin kasus dari ngerem maling jadi urus pengadilan"
Dan buat para maling, ini juga pengingat,lari dari polisi itu bukan cabang olahraga resmi. Kalau sudah terendus, mending stay cool aja daripada jadi korban peluru "nggak fokus."
Endingnya? Semoga semua pihak belajar. Polisi lebih cermat, maling lebih sadar, dan peluru... ya, semoga nggak lagi jadi "aktor utama" yang salah alamat!."**
(Vona.T)
