MEDAN INDOKOMNEWSTV ,Seorang Pembunuh Driver Taksi Online yang terjadi Medan Sumatera Utara, pada hari Rabu, 1 Desember 2021 sekitar pukul 02.00 Wib ditembak mati petugas akibat melawan.
Dia adalah, IGL (43) yang merupakan warga Jl Persamaan Gg Buntu Kelurahan Siti Rejo Medan Amplas.
Petugas kepolisian juga menyita barang bukti berupa satu unit mobil Daihatsu Sigra BK 1193 GY ,Sandal dan Sepatu korban, baju korban dan topi pelaku.
Hal terebut disampaikan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko didampingi Kasat Reskrim Kompol Dr M Firdaus Kepada Wartawan, Kamis 02/12/2021) seore.
Awalnya, pelaku meminta tolong kepada temannya berinisial S untuk memesankan taksi online dengan tujuan ke salah satu hotel di Medan, Selasa (30/11/2021) sekitar pukul 23.00 Wib.
“Setelah sampai ditujuan,korban meminta ongkos,namun pelaku mengaku tidak punya uang, sehingga terjadi adu mulut antara korban dengan pelaku.
Kemudian terjadi perdebatan adu mulut antara driver (korban) dengan pelaku dan baku hantam dan pelaku mencekik leher korban hingga korban meninggal dunia.
Setelah mengetahui korban meninggal dunia, pelaku membawa korban ke Jl. Kanal, Titi Kuning dan membuang mayat korban.
Setelah itu, pelaku kemudian mendatangi rekannya berinisial R. Kemudian mereka bersama sama menggunakan motor pergi membeli shabu-shabu.
Setelah itu,persangka minta tolong rekannya untuk menghubungi temannya yang lain dengan panggilan Gembul.
Kemudian, pelaku bersama Gembul merusak baterai mobil dan meninggalkannya di pinggir jalan,kata Kapolres.
Kronologis penangkapan terhadap pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap Supir Taksi Online ini, berawal pada hari Kamis 2 Desember 2021 sekitar Pukul 00.10 Wib.
Lanjut Kombes Pol Riko Sunarko,Personel gabungan Jatanras Polrestabes Medan melakukan penyelidikan di lapangan terkait kasus pembunuhan tersebut.
Setelah itu, petugas mendapat informasi bahwa pelaku pembunuhan tersebut sedang berada di salah satu warnet di seputaran simpang HM Joni Medan.
Berbekalkan informasi itu, dengan sigap tim gabungan Polrestabes langsung meluncur kelokasi yang dimaksud.Kemudian berhasil meringkus pelaku.
Saetelah ditangkap oleh petugas,kemudian dilakukan interogasi, dan pelaku mengakui perbuatannya dan menceritakan kronologis kejadian yang sebenarnya.
Selanjutnya petugas kemudian melakukan pengembangan dan bergerak ke rumah berinisial, S untuk mengamankan keterangan pelaku, di mana pelaku menyatakan, S yang memesan grab untuknya (pelaku).
Pada saat petugas tiba di dekat perumahan S, di kawasan Sunggal Kanan, tiba tiba pelaku beralasan mau buang air kecil. Saat mau diturunkan dari mobil pelaku melawan.
Pelaku berupaya merebut senpi anggota kepolisian dan berupaya untuk kabur. Namun tembakan peringatan pun dilepas.
Namun pelaku bukannya meyerah sehingga terpaksa diberikan tindakan tegas terukur.
Setelah itu petugas langsung membawa pelaku ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun sampai ke rumah sakit pelaku dinyatakan tidak meninggal, tegas Kombes Riko.